01/01/11

negeri paradoks oportunis

Kemarin ku terbawa ke sebuah negei palsu tanpa kebersamaan, sebuah negeri paradoks oportunis. Ketika jerit tangis orang-orang terbuang dijadikan tontonan pendongkrak rating dan harta karun  kekayaan. Negeri para anjing-anjing kelaparan yang haus kekuasan dan publisitas. Media dijadikan alat propaganda keberhasilan semu tanpa pengorbanan.
Negeri para pencuri tak punya hati. Tak peduli saudara, atas nama materi semua terjadi. Negeri para penjilat sampah, refleksi kerakusan akan duniawi sesaat. Mereka mengekor penguasa, tak segan menjilat pantat demi sebuah penempatan strategis dan perhatian. Negeri para pengemis, korbankan harga diri, hanya demi posisi. Biarkan kepala mereka terinjak, demi menginjak saudara mereka yang ada dibawahnya nanti. Negeri buram para marjinal termarjinalkan. kaum miskin hanya pengais sampah berserak hasil kebijakan bodoh penguasa negerinya. Negeri kanibalisme, saling bunuh jadi hal biasa. ketika saling sikut tak mampu lagi mengakomodir kerakusan mereka, saling bunuh dijadikan sesuatu yang harfiah. Negeri kelam mencekam. Negeri kering kerontang, Negeri anjing-anjing kelaparan. Negeri yang sangat kejam, bahkan ketika hanya kucoba tuk bayangkan. Negeri...

Ketika rasa pedih dan takutku semakin dalam gelap mencekam, huff..tetesan air dari atap yang bocor membangunkan ku, ternyata hanya mimpi..selamat tahun baru semuanya, let's makes history..

Tidak ada komentar: