17/02/09

Jombang dan fenomena

Masih ingat tentang sebuah fakta mengerikan tentang Rian sang penjagal dari Jombang. pembunuh berdarah dingin yang memiliki perilaku sex menyimpang. Penyuka sesama jenis yang membantai belasan orang di Jombang. Baru-baru ini sempat kulihat di-tv pernyataan kontroversialnya yang menyatakan dia sempat "berhubungan" dengan Indra L Brugman artis terkenal itu.Soal kebenarannya siapa yang tahu ? biar waktu saja yang jawab.


Setelah fenomena Rian si penjagal mereda, kini muncul fenomena baru di Jombang. Seorang anak 10 tahun tersambar petir,tapi tidak mengalami cidera. Tapi fenomenanya tidak berhenti disitu,konon kabarnya ketika tersambar petir anak tersebut memperoleh batu yang diyakini orang-orang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.Sejak saat itu rumah anak tersebut yang bernama Ponari ramai dikunjungi pasien untuk berobat. Pasien yang datang tidak hanya dari jombang, tapi juga dari luar Jombang.Ribuan hingga bahkan puluhan ribu pasien antre dirumahnya setiap hari. rumahnya mendadak menjadi tempat pengobatan masal , proses pengobatannya sangat sederhana yaitu dengan memasukkan batu yang Ponari dapatkan saat disambar petir kedalam air putih yang dibawa pasien,menurut penuturan orang-orang yang telah menjalani pengobatan dari si dukun cilik Ponari tersebut, mereka mengalami kesembuhan.

Praktek pengobatan masal Ponari yang belakangan dipanggil si dukun cilik Ponari begitu sih yang saya dengar di Tv praktek tersebut mempunya dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar rumah Ponari.Mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan menyewakan rumahnya sebagai tempat istirahat pasien.Antrean pasiennya lebih kurang 3 km. sampai hari ini ada 4 orang yang tewas karena berdesakan dan begitu bernafsunya mereka untuk memperoleh pengobatan dari si dukun cilik.Ribuan bahkan puluhan ribu orang yang antre setiap harinya itu fenomena apa, apakah karena biaya pengobatan yang begitu mahal sehingga tidak dapat menyentuh masyarakat golongan bawah ?. Realita apa yang sedang terjadi, beberapa orang menganngap itu hanya sugesti, yang lainnya anggap ini ajaib.

Apakah pengobatan Ponari itu syirik karena menggunakan batu sebagai medianya ? Saya sih tidak tau dan tentu saja tidak kompeten menjawabya. Saya hanya mencoba beri saran agar aparat keamanan lebih bekerja keras lagi. Dan bagaimana jika dalam praktek pengobatannya Ponari memasukkan batu ajaibnya kedalam sebuah media yang mampu menampung air yang sangat banyak, lalu air tersebut dikemas kedalam cup/botol air mineral sehingga akan lebih efisien dan si dukun cilik tidak terlalu capek. Dengan cara itu pasien yang memperoleh air ajaib tersebut akan lebih signifikan dan tentu saja efisien karena antrian dapat lebih diminimalisir.

Maaf untuk semua elemen di Kab Jombang, judul yang saya buat bukan untuk memojokkan kab Jombang. Jika ada tulisan saya yang menyinggung berbagai pihak saya tulus meminta maaf, itu tidak disengaja melainkan keterbatsan saya. Semoga, jika ada fenomena selanjutnya dari Jombang akan lahir pemain sepakbola yang menjadi pemain terbaik dunia, karena masyarakat Indonesia gila bola.





Tidak ada komentar: